Jakarta, 27 Juli 2025 – Dalam dunia kripto yang dinamis dan penuh spekulasi, prediksi berani kembali mencuat. Kali ini, sorotan tertuju pada pernyataan mengejutkan dari seorang tokoh ternama di industri blockchain. Arthur Hayes, co-founder dan mantan CEO BitMEX, memprediksi bahwa Ethereum (ETH) akan mengungguli Bitcoin (BTC) dalam beberapa tahun ke depan — baik dari segi kapitalisasi pasar maupun penggunaan teknologi.
Ethereum: Mesin Inovasi Blockchain
Ethereum telah lama dikenal bukan hanya sebagai mata uang kripto, tetapi sebagai platform blockchain serbaguna yang mendasari berbagai aplikasi terdesentralisasi (dApps), kontrak pintar (smart contracts), serta sektor booming seperti DeFi (Decentralized Finance) dan NFT (Non-Fungible Token).
“Ethereum adalah infrastruktur digital masa depan,” ujar Hayes dalam wawancara dengan media Bloomberg Crypto. “Bitcoin itu seperti emas digital, tapi Ethereum adalah seperti minyak untuk ekonomi blockchain. Ia memberi daya pada sistemnya.”
Faktor Pendukung Kenaikan Ethereum
Beberapa alasan utama yang dikemukakan oleh Hayes mengapa Ethereum berpotensi melewati Bitcoin antara lain:
1. Transisi ke Proof-of-Stake (PoS)
Sejak Ethereum sukses melakukan transisi dari sistem Proof-of-Work (PoW) ke Proof-of-Stake (PoS) melalui pembaruan Merge, konsumsi energi jaringan ETH turun drastis lebih dari 99%. Ini menjadikannya lebih ramah lingkungan dan mendukung adopsi institusi besar.
2. Ekosistem yang Lebih Aktif
Jumlah proyek dan aplikasi yang dibangun di atas jaringan Ethereum jauh lebih banyak dibandingkan blockchain lain. Data menunjukkan bahwa lebih dari 70% aktivitas DeFi dan mayoritas NFT masih berbasis Ethereum.
3. Pendapatan Jaringan dan Fee
Ethereum menghasilkan biaya jaringan (gas fee) jauh lebih besar dari Bitcoin, menunjukkan tingginya utilitas dan permintaan penggunaan jaringannya.
4. Evolusi sebagai 'Ultrasound Money'
Dengan fitur burn fee (penghapusan sebagian ETH saat transaksi), pasokan Ethereum menjadi deflasi, terutama dalam kondisi aktivitas jaringan tinggi. Ini menjadikannya aset lindung nilai yang langka dan menarik.
Bagaimana Dengan Bitcoin?
Meski demikian, Hayes tak sepenuhnya mengesampingkan Bitcoin. “BTC masih sangat penting sebagai penyimpan nilai dan lindung inflasi,” katanya. Namun, ia melihat pertumbuhan Bitcoin lebih bersifat konservatif dan kurang fleksibel terhadap perkembangan teknologi baru.
Prediksi Kapitalisasi Pasar
Menurut Hayes, bukan tidak mungkin Ethereum menyusul Bitcoin dalam total market cap pada awal 2030. Saat ini, kapitalisasi Bitcoin masih lebih tinggi, namun selisihnya makin menyempit seiring meningkatnya adopsi ETH di berbagai sektor teknologi dan keuangan.
Kesimpulan
Pernyataan Arthur Hayes menggarisbawahi dinamika dan potensi Ethereum di tengah evolusi dunia kripto. Dengan berbagai inovasi yang terus diluncurkan dan ekosistem yang aktif, Ethereum bukan hanya pesaing Bitcoin, melainkan juga kandidat kuat sebagai raja baru blockchain.
Namun seperti biasa, dalam dunia kripto yang sangat volatil, investor tetap disarankan untuk melakukan riset mendalam dan manajemen risiko yang baik sebelum mengambil keputusan.